Penyuluhan Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Osteoporosis pada Lansia

  13 Oct 2025 |   Author : Instalasi Informasi & PKRS

Senin, 13 Oktober 2025 bertempat di Kantor Kelurahan Semarapura Kauh Tim Geriatri dan Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Kabupaten Klungkung melakukan penyuluhan kesehatan bertema "Gangguan Tidur (Insomnia) Pada Lansia" kepada para Lansia Kelurahan Semarapura Kauh. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 5886 lansia berusia 65 tahun ke atas, didapatkan bahwa lebih dari 70% lansia diantaranya mengalami insomnia (Bestari, 2013).

Adapun pengertian dari insomnia adalah gangguan tidur yang terjadi pada malam hari. Secara luas, gangguan tidur pada lansia dibagi menjadi: 

1. Kesulitan masuk tidur (sleep onset problems) 
2. Bangun terlalu pagi (early morning awakening) 
3. Kesulitan mempertahankan tidur nyenyak (deep maintenance problem) 

Gangguan tidur pada malam hari dapat menyebabkan kantuk sepanjang hari dimana ini dapat meningkatkan risiko jatuh, menurunkan stamina dan produktivitas, meningkatkan faktor risiko kecelakaan, memberikan efek ketidakbahagiaan, kesepian, pemberburuk penyakit bawaan, serta dapat menimbulkan masalah sosial keluarga. 

Faktor-faktor yang bisa menyebakan terjadinya gangguan tidur pada lansia adalah sebagai berikut: 

• Perubahan ritme sikardian (proses alami yang mengatur siklus bangun-tidur dalam 24 jam)
• Gangguan tidur primer (gangguan tidur karena gangguan pernafasan, restless syndrome, gangguan perilaku REM) 
• Penyakit fisik (hipertiroid, atritis)
• Penyakit jiwa (depresi, gangguan ansietas) 
• Obat-obatan polifarmasi (mengkonsumsi rutin 5 obat/ lebih secara bersamaan)
• Alkohol, kafein
• Demensia
• Kebiasaan hygiene tidur yang tidak baik 

dr. Ni Putu Dewi Indriyani, M.Biomed, Sp.PD (dokter Spesialias Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Klungkung) sebagai narasumber menyampaikan beberapa tips untuk mendapatkan tidur yang nyenyak diantaranya tunggu sampai terasa sangat mengantuk sebelum naik ke tempat tidur, bangun tidur pagi hari pada jam yang sama tidak peduli sudah berapa lama ia tidur, kurangi tidur siang (tidur siang cukup 30 menit), lakukan hobi yang menyenangkan/ aktivitas fisik di siang hari jangan duduk diam sepanjang hari, buat suasana rumah menjari bersih dan menyenangkan, jangan lupa berdoa sebelum tidur. Apabila ada yang sudah 3 minggu bahkan lebih mengalami gangguan tidur yang sampai mengganggu mood/ mengganggu keluarga bisa segera datang periksa ke faskes terdekat. 

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi. Para peserta sangat aktif bertanya dan berbagi pengalaman mereka menghadapi insomnia. Diharapkan dengan terlaksananya penyuluhan ini, peserta dapat menerapkan tips yang telah dibagikan sehingga dapat meringankan keluahan yang dirasakan.