Penyuluhan SDM Rumah Sakit - Diet Pada Obesitas Kepada

  02 Dec 2025 |   Author : Instalasi Informasi & PKRS

Obesitas bukan penyakit menular tetapi dapat menjadi faktor risiko utama (mother of diseases) berkembangnya berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke bahkan kanker. Pada tahun 2023, sebanyak 23,4% penduduk dewasa di Indonesia (usia lebih dari 18 tahun) mengalami obesitas dan berdasarkan prevalensi jenis pekerjaan PNS berada di puncak dengan 32% kasus obesitas. Berkaitan dengan hal tersebut dilaksanakanlah penyuluhan kesehatan "Diet Pada Obesitas" kepada SDM Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung. Kegiatan penyuluhan ini terlaksana pada Selasa, 2 Desember 2025 di Aula RSUD Kabupaten Klungkung dihadiri oleh jajaran manajemen Rumah Sakit, Kepala Instalasi, Kepala Ruang dan Kepala Unit. Adapun narasumber dalam penyuluhan kali ini ialah dr. Christian, M.M., M.H, MMRS, MH, Sp.G.K, AIFO-K (Dokter Spesialis Gizi Klinik). 

Dilansir dari Panduan Pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (Gentas) Kementerian Kesehatan RI, obesitas merupakan ketidakseimbangan asupan energi (energi intake) dengan energi yang digunakan (energi expenditure), ditandai dengan adanya penumpukkan lemak yang abnormal. Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT), seseorang akan dikatakan terlalu gemuk atau obesitas apabila skala IMT-nya lebih dari 27,0. Obesitas sentral jika lingkar pinggang laki-laki (lebih dari sama dengan 90cm), perempuan (lebih dari sama dengan 80cm).

Adapun pola makan yang dapat menyebabkan obesitas adalah makan makanan yang banyak mengandung lemak dan manis, makan dengan jumlah banyak dan dalam waktu yang singkat (terburu-buru), kurang makan buah dan sayur, menghindari makan pagi sehingga menambah porsi makan siang dan atau makan malam, makan berlebihan (porsi besar), sering makan dengan jadwal yang tidak teratur, sering mengemil. 
Narasumber memaparkan obesitas dapat dicegah dengan diet makan yang sehat dan benar, jangan asal diet! Diet bukan berarti tidak makan tetapi mengatur pola makan teratur dengan porsi seimbang, mengatur jumlah, jenis dan jadwal makan.

• Jadwal makan sehat sesuai dengan dengan metabolisme tubuh ialah 3 kali makan (sarapan, siang, malam), 2 kali snack. 
• Prinsip diet sehat untuk obesitas ialah sediki kalori, tinggi serat dan protein (perbanyak sayur dan buah), rendah garam serta gula, kurangi lemak jenuh & lemak trans (seperti santan, gorengan, kue-kue, jeroan), tidak mengkonsumsi makanan ultraproses, minum air putih 8-10 gelas per hari. 
• Teknik memasak juga perlu menjadi perhatian. Masak makanan dengan cara direbus/ dikukus, dipanggang/ dioven, dimasak dengan reflon tanpa minyak. 

Kunci utama dari keberhasilan penurunan berat badan adalah perubahan gaya hidup berkelanjutan, bukan diet ketat sementara. Jangan lewatkan aktivitas fisik dan olahraga untuk membantu mempertahankan hasil jangka panjang, cukup tidur dan kelola stres.